Rabu, 18 November 2015

Puli

Puli
Puli dibuat dengan desain tetap dan bebas. Puli digunakan sebagai penuntun karena berfungsi sebagai pengubah arah peralatan. Pada puli bebas terdapat gander yang bergerak dan dibebani dengan muatan. Gabungan beberapa puli bebas dan puli tetap merpakan suatu sistem puli yang digunakan untuk mengubah gaya yang terdapat pada sistem crane.
Kelemahan-kelemahan pengangkatan beban secara langsung dari ujung tali atau menggunakan puli sederhana untuk mendapatkan gaya dari pembebanan pada peralatan pengangkat adalah :
a.       Akan mengakibatkan beban terayun.
b.      Beban yang diangkat bergerak pada arah horisontal karena tali yang melingkar pada drum bergerak ke arah memanjang dari drum tersebut.
c.       Diameter tali dan puli yang besar.
Kekurangan-kekurangan tersebut dapat di atasi dengan menggunakan sistem puli majemuk yang akan menaikkan beban dalam arah vertikal dan membuatnya lebih stabil. Fungsi lain menggunakan sistem puli majemuk adalah perlunya mengurangi beban yang bekerja pada tali sehingga memungkinkan menggunakan tali yang lebih kecil, lebih murah serta puli dan drum dengan diameter yang lebih kecil. Hal ini akan mengurangi ukuran dan bobot mekanisme secara keseluruhan.

Gambar 2.16. Puli [11]

                                                                                

Kait crane

Kait
Di dalam peralatan pengangkat, untuk mengangkat beban digunakan rantai tali baja yang dihubungkan dengan kait. Jenis kait tunggal dan kait tanduk merupakan kait yang paling banyak digunakan pada sistem crane.
Kadang-kadang digunakan pula kait segi tiga padat. Kait tunggal dan kait tanduk dibuat dengan ditempa pada cetakan atau dapat pula dibuat dari beberapa pelat dengan bentuk kait yang dijadikan satu.

Gambar 2.14. Penampang kait segi tiga [6]

Kait tunggal dapat dipakai untuk mengangkat beban sampai dengan 250 ton sedangkan kait segi tiga dan kait berlapis dapat digunakan untuk mengangkat beban sampai dengan 100 ton perencanaan peralatan pengangkat ini menggunakan kait tunggal seperti terlihat pada gambar berikut ini.

Gambar 2.15. Penampang kait tunggal [18]